Rabu, 25 November 2009

Batik Tulis Tradisional Tuban

Keberadaan profesi pengrajin batik tulis tradisional sekarang ini hampir-hampir merupakan
pekerjaan yang telah banyak ditinggalkan oleh banyak orang, karena ketrampilan yang dibutuhkan
dianggap tidak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan sebagai pengrajin batik
tulis, sehingga hanya dari tangan-tangan terampil para pengrajinlah kita dapat menikmati suatu karya
budaya yang bernilai seni tinggi.
Batik tulis tradisional Tuban adalah suatu karya budaya yang keberadaannya sampai sekarang
masih diterima oleh masyarakat.sebab disamping nilai estetik yang ditampilkannya cukup tinggi, juga
kandungan nilai budaya dalam karya ini tampak jelas, sehingga batik tulis tradisional Tuban ini
merupakan suatu produk yang memiliki kekhasan tersendiri.
Mengingat semakin menipisnya kemauan anggota masyarakat menekuni profesi ini karena
dianggap tidak komersil, maka potensi dan keberadaan produk tradisonal ini perlu dilestarikan bahkan
perlu dikembangkan.
Dengan didirikannya Tubanstore, semoga para pengrajin bisa melihat bahwa, profesi ini
tidaklah seperti yang dibayangkannya, sebab Tubanstore ingin memperkenalkan batik tulis baik local
maupun internasional, sehingga batik tulis tradisonal tuban ini semakin berkembang dan kelestariannya
tetap terjaga dan tidak hanya itu, tetapi juga dapat memperkaya serta mentransformasikan karya
budaya ini ke alam modern.
Sejarah Batik Tulis Tradisonal Tuban
Tuban sebagai salah satu wilayah di bagian Timur dari pulau jawa, memiliki satu corak
kebudayaan yang unik, mengapa? Karena dalam sejarah wilayah ini telah masuk 3 tata nilai kebudayaan
yang saling mempengaruhi, dan sampai sekarang kebudayaan ini masih tetap eksis dan sama-sama
berkembang, tanpa membuat salah satu kebudayaan ini tersingkir. Ketiga kebudayaan tersebut adalah
1. Jawa, yang meresap saat wilayah ini dalam kekuasaan jaman Majapahit (abad XII-XIV)
2. Islam, karena diwilayah ini hidup seorang ulama yang ternama yaitu Sunan Bonang (1465-1525 M)
3. Tiongkok(cina), karena di Tubanlah para sisa lascar tentara kubalai khan melarikan diri dari
kekalahannya pada saat menyerang Jawa di awal abad XII, hingga kini masyarakat keturunan ini banyak
bermukim di Tuban
Proses interaksi ketiga kebudayaan ini berlangsung sekian lamanya hingga sekarang dan sangat
mempengaruhi pola kehidupan masyarakat Tuban sampai kini.